Legislator DPRD Sulsel Partai Gerindra HJ.Henny Latif Sosialisasikan Nilai Kebangsaan di Desa Lalabata Riaja
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Legislator DPRD Sulsel Partai Gerindra HJ.Henny Latif Sosialisasikan Nilai Kebangsaan di Desa Lalabata Riaja

    Kabartujuhsatu
    Senin, 19 Juli 2021, Juli 19, 2021 WIB Last Updated 2021-07-23T15:33:18Z
    masukkan script iklan disini

    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Anggota DPRD provinsi Sulawesi Selatan Dra Hj.Henny Latif dari Partai Gerindra melaksanakan sosialisasi Kebangsaan (Sosbang) di Dusun Pandangeng Desa Lalabata Riaja Kabupaten Soppeng, Senin (19/7/2021).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Sekdes Lalabata Riaja kecamatan Donri-Donri Saharuddin, Babinsa Serda TNI Kasmudi dan sejumlah jurnalis serta di hadiri oleh ratusan warga.

    Kegiatan Sosbang ini menghadirkan narasumber Asniati Muin, S.IP, dengan tema "Keagamaan".

    Diawali dengan sambutan dan arahan legislator DPRD Sulsel Hj.Henny Latif dari Komisi A dengan mengatakan "Sosialisasi tentang nilai-nilai kebangsaan harus tetap dijalankan, meski kondisi saat ini pandemi wabah Covid-19.

    “Kita tidak boleh lengah. Sosialisasi tentang nilai-nilai kebangsaan harus tetap dilakukan yang tentunya dengan protokol kesehatan Covid 19,” tegas Srikandi Gerindra Sulsel Dra. Hj.Henny Latif.

    "Wawasan Kebangsaan menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan, dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban masyarakat.

    "Nilai-nilai kebangsaan sesuai UUD 1945 dari segi kemanusiaan yang antara lain mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia, saling mencintai sesama manusia dan mengembangkan sikap tenggang rasa, jelas Suami Letkol AU Muliadi Sukri dari Kementerian pertahanan ini.


    "Sebagai bangsa besar haruslah menjaga, memahami, dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan demi tetap tegak dan utuhnya NKRI.

    "Kekayaan Bangsa Indonesia yang memiliki ragam suku, budaya, bahasa, etnis, golongan dan agama merupakan kekuatan positif yang dapat mendukung pembangunan bangsa. Namun disisi lain, juga mengandung potensi konflik, yang bila tidak dikelola dengan baik dapat mengancam kelangsungan dan tetap tegak utuhnya NKRI, tandas Legislator Gerindra Sulsel 2 periode ini.

    Dia juga membeberkan tentang 4 Pilar bangsa Indonesia yang mesti diketahui masyarakat.

    "Empat pilar kebangsaan adalah faktor pendukung menuju masyarakat yang sadar hukum, dan salah satu faktor pendukung kuatnya benteng pertahanan negara adalah adanya empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, terangnya.

    Sementara narasumber Sosbang yang bertajuk Keagamaan ini disampaikan oleh Asniati, S.IP.

    Asniati mengawali paparan dengan mengutip surat Al baqara terkait dengan wawasan keislaman yang kemudian mengaitkan dengan wawasan kebangsaan.


    Kata Dia, "Hubungan antara keislaman dan kebangsaan ada dua hal yang perlu dimiliki dalam kehidupan kita selaku warga negara Indonesia yang pertama itu adalah wawasan keislaman dan yang kedua adalah wawasan kebangsaan yang mana wawasan keislaman artinya adalah agama Islam dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan nilai-nilai agama khususnya Islam yang juga terdapat di sila pertama Pancasila.

    Dikatakannya, "Wawasan kebangsaan penting karena kita tumbuh dan beraktivitas di wilayah NKRI dan untuk sikap nasionalisme menjadi hal yang tak bisa ditawar lagi, ujar Asniati.

    "Kenapa wawasan kebangsaan itu penting karena meskipun kita mengaku beragama Islam yang paling baik tapi tidak boleh kita melupakan bahwa kita berada di wilayah Indonesia dan aturan-aturan negara Republik Indonesia yang tetap menjadi pandangan kita, jelasnya.

    "Karena kita berada pada wilayah NKRI dan bagaimanapun juga menganjurkan atau mengajarkan bahwa cinta bangsa dan negara itu adalah bagian dari jalan lurus yang harus kita tempuh, ucap Mantan Anggota KPU Asniati.

    "Jadi bersyukurlah kita menjadi orang Islam dan sekarang tugas dan tanggung jawab kita menjadi orang Islam yang baik dan juga karena berada di wilayah Indonesia kita menjadi warga negara yang baik mengandung beberapa unsur pertama yaitu tauhid keesaan Allah subhanahu Wa ta'ala kemudian kedua prinsip ibadah kita kepada Allah, ibadah kita kepada sesama manusia karena kita ingin ibadah maka memakai masker kemana-mana juga adalah ibadah.

    "Kalau kita berikhtiar sendiri jangan sampai kita yang menyebarkan penyakit untuk orang lain.

    "Kita adalah pemimpin, jadi jangan sampai kita tidak bisa mengatur diri sendiri kemudian kita sebagai khalifah yang menjadi tanggung jawab kalau kita melaksanakannya dengan tanggung jawab juga, tandasnya.

    "Wawasan keislaman dan wawasan kebangsaan tidak dapat dipisahkan.

    "Sebagai warga negara yang baik dengan jiwa kebangsaan dan nasionalisme yang dilandasi oleh sifat keislaman yang baik.

    "Dengan landasan Alquran dan hadist yang mengajarkan persamaan, maka insya Allah dengan keislaman dan kemudian dengan wawasan kebangsaan kita akan menciptakan perdamaian dan tidak ada namanya superioritas dan atau ada yang merasa diri lebih baik, semua sama sebagai warga negara, pungkasnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini