BEM STTM Gelar Silaturahim dan Diskusi Kebangsaan Bertajuk Tangkal Radikalisme Untuk Negeri
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    BEM STTM Gelar Silaturahim dan Diskusi Kebangsaan Bertajuk Tangkal Radikalisme Untuk Negeri

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 08 Mei 2021, Mei 08, 2021 WIB Last Updated 2021-05-08T19:24:51Z
    masukkan script iklan disini
    Presma BEM saat diskusi kebangsaan untuk negeri (Foto Istimewa)

    Tangerang (Banten), Kabartujuhsatu.news,-Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Mutu Muhammadiyah (BEM STTM) menggelar agenda Silaturahmi & Diskusi Kebangsaan dengan tajuk “Bersihkan Hati di Bulan Yang Suci, Menangkal Radikalisme Untuk Negeri” yang digelar di Aula STTM Kab. Tangerang.

    Presma BEM STTM Muhammadiyah Kabupaten Tangerang, Gilang Purnama
    mengatakan mahasiswa yang notabene adalah pemuda sebagai The Agent of Change (agen perubahan) dan The Agent of Development (agen pembangunan), sehingga perannya sangat vital dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


    “Sebagai agen perubahan dan agen pembangunan, bila mahasiswa bergerak maka kekuatannya sangat dahsyat dan dampaknya pun sangat luas. Maka bila mahasiswa mempunyai pandangan luas dan menjadi pencerah bagi bangsa yang penuh kesejukan dan kedamaian, maka radikalisme dan terorisme yang mencoreng nama Islam akan terkikis,” ujar Gilang, Sabtu, (08/05/2021).

    Dalam agenda tersebut juga diawali dengan tausiyah keislaman-keindonesiaan dan buka puasa bersama lintas OKP dan Mahasiswa se Banten guna sebagai ajang konsolidasi gerakan untuk menumbuhkan daya kritis dan membangun harapan untuk Indonesia kedepannya, turut hadir juga pemateri AKBP dr. Dedy Tabrani, S.I.K, M.SI selaku Wakapolresta Tangerang.

    “BEM STTM mengawali diskusi kebangsaan kali ini karena melihat potensi gerakan dan membaca situasi dan kondisi di lapangan bahwa pentingnya edukasi mengenai radikalisme harus ditanamkan sejak dini, hal itu guna menciptakan Indonesia yang aman dari ancaman intoleransi yang ada,” tutur Presma Gilang. (Rifan Selbhy).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini