Bakti Sosial LPI dan Kohati Komasariat Syariah Hukum Bertajuk Melukis Kebersamaan Dalam Pembangunan Jiwa Pendidikan di Pelosok
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Bakti Sosial LPI dan Kohati Komasariat Syariah Hukum Bertajuk Melukis Kebersamaan Dalam Pembangunan Jiwa Pendidikan di Pelosok

    Kabartujuhsatu
    Senin, 05 April 2021, April 05, 2021 WIB Last Updated 2021-04-05T12:08:24Z
    masukkan script iklan disini

    LPI dan Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya kompak dalam misi pendidikan dan kemanusiaan (Foto Istimewa)

    Maros (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, -Korps HMI Wati (Kohati) Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya bersama Lintas Pelosok Ilmu (LPI) berkolaborasi melaksanakan bakti sosial di Dusun Baru, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros. Senin (5/4/2021).

    Kegiatan yang berlangsung selama empat hari sejak tanggal 1 April 2021 hingga 4 April 2021 ini mengangkat tema "Melukis Kebersamaan dalam Membangun Jiwa Kepedulian Terhadap Pendidikan Pelosok".

    Adapun kegiatan itu dipusatkan di sekolah Binaan Lintas Pelosok Ilmu, SD Al-Ikhlas Tompobulu, Kabupaten Maros.

    Beberapa kegiatan dilaksanakan dalam bakti sosial itu, diantaranya mengajar di SD Al-Ikhlas Tompobulu, Mendekorasi sekolah, nonton dan bedah film serta memberikan tumbler (botol air minum) kepada peserta didik.

    Adapun kelas mengajar untuk anak sekolah diisi beberapa materi, yakni kelas kebangsaan yang dibawakan oleh Ulfa Sri Hastuti, kelas kreativitas dibawakan oleh Ira, kelas literasi dibawakan oleh Putri, dan kelas karakter dibawakan oleh Bagas.


    Tak hanya itu, Kohati Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya bersama Lintas Pelosok Ilmu mengadakan senam pagi bersama peserta didik SD Al-Ikhlas Tompobulu, Maros.

    Ketua Panitia, Syahruni menyebutkan bahwa agenda yang disusun sesuai rencana telah berjalan sebagaimana mestinya.

    "Beberapa agenda yang kami targetkan satu persatu terealisasi mulai dari mengajar adik-adik di sekolah binaan, mendekor sekolah, nonton bareng dan bedah film hingga berbagi Tumbler dengan adik-adik di sekolah," kata Dopes sapaan akrabnya.

    Sementara itu, Ketua Kohati Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa, Fajriani Akbar mengapresiasi semangat kader-kader Kohati Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya yang telah membersamai kegiatan itu hingga selesai.

    "Saya berterima kasih banyak kepada teman-teman Kohati yang sampai hari ini masih setia memberikan sumbangsi pikiran dan tenaga hingga baksos dan kegiatan-kegiatan lain yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar," ujar mahasiswa Hukum Tata Negara UIN Alauddin Makassar itu.

    Dikatakan Rani sapaan akrabnya, kegiatan Kohati Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya lebih memfokuskan pada kegiatan belajar mengajar kepada anak-anak yang belum tersentuh pendidikan yang layak.

    "Mengutip adagium Ali Syari'ati, bahwa jika kau bisa merasakan derita berarti kau hidup, tapi jika kau bisa merasakan derita orang lain berarti kau manusia. Itulah yang menjadi landasan kami mencetuskan kegiatan ini, tidak hanya sekedar menggugurkan program kerja tetapi juga agar bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, apatalagi bagi mereka yang sangat membutuhkan," jelas Rani

    Rani juga berharap agar anak-anak yang berada di pelosok-pelosok desa dapat menikmati pendidikan yang layak.

    "Harapan saya tidak lain dan tidak bukan hanya untuk bagaimana supaya adik-adik yang di pelosok-pelosok desa bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya serta bisa dicerdaskan tanpa melihat darimanapun mereka berasal," imbuhnya.

    Sedangkan, Ketua Umum LPI, Teguh Hakim berharap agar kegiatan tersebut menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi dalam berlembaga.

    "Semoga kegiatan ini dapat menjalin hubungan yang harmonis antar kedua lembaga yakni Kohati Komisariat Syariah dan Hukum Cabang Gowa Raya dan Lintas Pelosok Ilmu," ucap Igo sapaan akrabnya.

    Dia juga menyampaikan agar kegiatan ini dapat menjadi sarana informasi untuk menyebarluaskan bahwa di masih ada sekolah yang tertinggal di Sulawesi Selatan khususnya.

    Penulis: A. Wahyu Pratama Hasbi (Pensa)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini