Sertifikasi Kompetensi ASN P3K Pertanian Angkatan III BBPP Batangkaluku
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Sertifikasi Kompetensi ASN P3K Pertanian Angkatan III BBPP Batangkaluku

    Kabartujuhsatu
    Senin, 09 November 2020, November 09, 2020 WIB Last Updated 2020-11-09T12:17:21Z
    masukkan script iklan disini



    Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Penyuluh Pertanian adalah petugas yang melakukan pembinaan dan berhubungan atau berhadapan langsung dengan petani/kelompok tani.


    Menyikapi  kendala yang dihadapi dalam kegiatan penyuluhan pertanian yaitu jumlah tenaga yang tergolong kurang, sementara 267 juta orang penduduk perlu diberi asupan yang memadai, maka pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan sertifikasi sebanyak 4.855 penyuluh Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) lulusan SMK Pertanian/ SLTA Non Bidang Pertanian dan sederajat, sampai S1 yang tidak linier rumpun pertanian menjadi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).



    "Sudah menjadi keharusan jajaran Kementan khususnya BPPSDMP wajib dukung proses sertifikasi. Tugas ini sangat mulia. Mengawal penyuluh THL menjadi ASN P3K. Prosesnya mendekati garis finish,” ujar dedi nursyamsi.


    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian. “Oleh karena itu perlu didorong pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) penyuluhan pertanian,” tutur Mentan.


    Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melanjutkan sertifikasi kompetensi yang saat ini telah memasuki angkatan III, berlangsung 9 s/d  selasa 10 November 2020 besok yang diikuti 34 orang peserta serta didampingi 3 orang asesor dari Lembaga Sertifikasi Pertanian (LSP). 


    Abraham yang merupakan salah satu asesor pada angkatan ini mengatakan bahwa dalam proses asesmen ini kami hanya akan mengeksplor dan meningkatkan kompetensi apa yang telah sering dilakukan peserta dilapangan. Nantinya hasil dari kegiatan ini penyuluh pertanian mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan menjadi SDM professional.



    Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Bustanul Arifin melalui video telekonferensi menyampaikan bahwa kegiatan sertifikasi ini merupakan pegangan sebagai pengakuan kita sebagai penyuluh dan merupakan syarat untuk menjadi ASN-P3K.


    Beliau menyampaikan semoga apa yang dilakukan ini dapat mendukung mencapai tujuan pembangunan pertanian sehingga SDM kita lebih berkompetensi. Tidak lupa kepala pusat pelatihan pertanian mengingatkan untuk tetap mengikuti standar K3 dan protokol – protokol pencegahan penyebaran COVID-19 selama melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi ini hingga selesai. (Medsos BBPP-BK). 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini