Sinjai, Kabartujuhsatu.news, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Soppeng terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas kelembagaan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Salah satu upaya strategis tersebut diwujudkan melalui kegiatan Penguatan Kelembagaan dan Kapasitas SDM bertajuk “Transformasi Sumber Daya Manusia Bawaslu Soppeng lewat Outbond Leadership Camp”.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu–Minggu, 13–14 Desember 2025, dengan mengambil lokasi di Pantai Biru, Kabupaten Sinjai.
Seluruh jajaran pimpinan dan staf Bawaslu Kabupaten Soppeng turut ambil bagian dalam kegiatan ini, sebagai bentuk keseriusan lembaga dalam membangun SDM yang profesional, solid, dan berkarakter.
Ketua Bawaslu Kabupaten Soppeng, Muhammad Hasbi, yang juga berperan sebagai instruktur outbound, menegaskan bahwa transformasi SDM merupakan kebutuhan strategis yang tidak bisa ditawar dalam menjaga kualitas dan kredibilitas pengawasan pemilu.
“Penguatan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci utama agar Bawaslu tetap responsif, adaptif, dan berintegritas dalam menghadapi dinamika kepemiluan.
"Melalui Outbond Leadership Camp ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, manajerial, kebersamaan, serta tanggung jawab kolektif dalam menjalankan tugas kelembagaan,” ujar Muhammad Hasbi ke media ini, Senin (15/12/2025).
Ia menambahkan bahwa tantangan pengawasan pemilu ke depan menuntut aparatur pengawas yang tidak hanya memahami regulasi, tetapi juga memiliki ketangguhan mental, kemampuan bekerja dalam tim, serta kepemimpinan yang kuat di setiap level organisasi.
Selain Ketua Bawaslu, kegiatan ini juga melibatkan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Abd. Jalil, sebagai instruktur outbound.
Dalam sesi materi dan simulasi, Abd. Jalil menekankan pentingnya kepemimpinan yang solutif, pengambilan keputusan yang tepat, serta kemampuan menyelesaikan masalah dalam konteks kerja pengawasan pemilu.
“Seluruh rangkaian kegiatan dirancang berbasis pengalaman dan simulasi langsung.
"Peserta diajak belajar melalui praktik tentang kerja tim, komunikasi efektif, serta kepemimpinan yang adaptif. Nilai-nilai ini diharapkan dapat diterapkan secara nyata dalam pelaksanaan tugas pengawasan di lapangan,” jelas Abd. Jalil.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Soppeng, Andi Anugrah Batara Mula, menyampaikan bahwa Outbond Leadership Camp ini tidak sekadar menjadi kegiatan penyegaran atau kebersamaan semata, melainkan dirancang sebagai media pembelajaran yang aplikatif dan reflektif.
Menurutnya, pemilihan lokasi Pantai Biru Kabupaten Sinjai juga memiliki makna tersendiri.
Lingkungan alam yang terbuka dan kondusif diharapkan mampu menciptakan suasana kolaboratif, meningkatkan partisipasi aktif peserta, serta mendorong lahirnya ide-ide segar untuk penguatan kelembagaan.
“Suasana alam yang terbuka memberikan ruang bagi peserta untuk lebih rileks, reflektif, dan terbuka dalam berinteraksi. Hal ini sangat mendukung proses pembelajaran dan penguatan soliditas internal,” ungkap Andi Anugrah.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta mengikuti berbagai agenda, mulai dari team building, permainan outbound, simulasi kepemimpinan, refleksi kelembagaan, hingga evaluasi bersama.
Setiap sesi dirancang untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, meningkatkan kepercayaan antarindividu, serta memperkuat komitmen kolektif dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu.
Melalui Outbond Leadership Camp ini, Bawaslu Kabupaten Soppeng menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembenahan internal dan penguatan kapasitas sumber daya manusia sebagai fondasi utama pengawasan pemilu yang efektif, independen, dan berintegritas.
Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat menjadi agenda berkelanjutan guna memastikan kesiapan SDM Bawaslu Kabupaten Soppeng dalam menghadapi berbagai tantangan pengawasan pemilu dan demokrasi yang semakin kompleks.
(Red)





