Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Soppeng, Eka Safri Agelsyah dari Fraksi Partai NasDem, menekankan pentingnya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengawasan ketat terhadap keluar-masuknya material tambang Galian C dan hasil bumi dari wilayah Kabupaten Soppeng.
Hal tersebut disampaikan Eka Safri Agelsyah dalam sebuah bincang santai yang membahas efisiensi anggaran daerah, yang berlangsung di Warkop Kemakmuran milik Ilham Agelsyah Iskandar, tepatnya di depan eks Hotel Makmur, Minggu (14/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Eka Safri menyoroti banyaknya potensi daerah yang belum memberikan kontribusi maksimal terhadap PAD.
Ia menilai bahwa selama ini material tambang golongan C yang keluar dari Kabupaten Soppeng maupun hasil bumi, belum sepenuhnya memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan daerah.
“Material tambang golongan C yang keluar daerah seharusnya diimbangi dengan pemasukan bagi daerah dalam bentuk PAD. Jangan sampai sumber daya kita habis, tetapi daerah tidak mendapatkan manfaat yang sepadan,” tegas Eka Safri.
Menurutnya, salah satu langkah strategis yang perlu segera dilakukan adalah mengaktifkan kembali cek point atau pos pemeriksaan di perbatasan wilayah.
Hal ini dinilai penting untuk memastikan seluruh aktivitas distribusi material tambang golongan C dan hasil bumi dapat terdata dengan baik serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Cek point di perbatasan perlu diaktifkan kembali. Dengan begitu, kita bisa mengetahui secara jelas apa saja yang keluar dari daerah dan memastikan kewajiban retribusi atau pajaknya terpenuhi,” jelasnya.
Selain itu, Eka Safri juga menegaskan perlunya peninjauan ulang terhadap kebijakan maupun perizinan apabila ditemukan adanya pelanggaran dalam proses pengeluaran material maupun hasil bumi.
“Kalau ada yang menyalahi aturan, maka perlu dilakukan peninjauan ulang. Ini bukan untuk mempersulit, tetapi demi keadilan dan kepentingan daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perhatian pemerintah daerah tidak boleh hanya terfokus pada material bangunan semata, seperti pasir dan batuan, tetapi juga harus mencakup hasil bumi lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Bukan hanya material bangunan yang keluar daerah, tetapi juga hasil bumi. Semua itu memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD jika dikelola dengan baik,” tambahnya.
Melalui diskusi santai tersebut, Eka Safri berharap pemerintah daerah bersama DPRD dapat lebih serius dalam menggali potensi lokal serta melakukan pengawasan yang optimal, sehingga efisiensi anggaran dapat tercapai dan pembangunan daerah berjalan lebih berkelanjutan.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan pelaku usaha, untuk bersama-sama menjaga kekayaan daerah agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi Kabupaten Soppeng.
(Red)



