Sewo Junior Soppeng Takluk di Magelang, Bupati: "Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda"
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Sewo Junior Soppeng Takluk di Magelang, Bupati: "Kegagalan Adalah Keberhasilan yang Tertunda"

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 04 Oktober 2025, Oktober 04, 2025 WIB Last Updated 2025-10-05T06:52:03Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Harapan Tim sepak bola usia dini Kabupaten Soppeng, Sewo Junior, untuk melangkah lebih jauh di ajang Kejurnas JPL Piala Menpora 2025 harus pupus setelah kalah telak 0–5 dari tim tuan rumah Sano S-11 di Stadion Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/10/2025).


    Kekalahan ini menjadi laga penutup bagi Sewo Junior di babak penyisihan setelah menjalani tiga pertandingan.


    Pelatih tim, Baharuddin, bersama manajer Amrayadi Arafah, mengungkapkan rasa bangga atas semangat juang para pemain muda yang telah berjuang maksimal.


    “Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pemerintah Kabupaten Soppeng karena belum mampu memenuhi harapan untuk melaju ke fase berikutnya,” ujar Amrayadi melalui sambungan WhatsApp usai pertandingan kepada pemerintah daerah kabupaten Soppeng.


    “Namun kami bangga, karena anak-anak telah memperlihatkan mental juang yang luar biasa meskipun harus menghadapi lawan dengan persiapan lebih matang,” tambahnya.


    Meski hasil pertandingan tidak sesuai ekspektasi, dukungan moral datang dari berbagai pihak, termasuk Bupati Soppeng, H. Suwardi Haseng, yang memberikan pesan penuh semangat kepada para pemain muda tersebut.


    “Terima kasih atas perjuangan anak-anakku sekalian. Pengalaman adalah guru terbaik, kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.


    "Jadikan motivasi untuk meraih sukses ke depan. Lebih baik memulai daripada tidak sama sekali,” kata Bupati Suwardi dalam pesannya.


    Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, menilai pengalaman bertanding di ajang nasional seperti ini merupakan modal berharga bagi perkembangan karakter dan kemampuan pemain muda di daerah.


    “Yang tidak ternilai dan sangat bermanfaat secara positif bagi tumbuh kembang anak adalah pengalaman empirik bertanding di luar Sulawesi Selatan.


    "Proses berangkatnya pun lahir dari semangat Yassisoppengi, semangat pantang menyerah khas masyarakat Soppeng,” ujarnya.


    “Insya Allah, kelak anak-anak ini akan menjadi benteng penjaga nyala semangat Yassisoppengi,” tambahnya.


    Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan pemerintah, manajer tim Amrayadi Arafah kembali menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya kepada para pimpinan daerah.


    “Masya Allah, terima kasih Bupatiku. Pesan berharga ini menjadi bekal kami untuk menata tim ke depan. Kami berkomitmen mendukung penuh kebijakan pemerintah daerah dan siap hadir kapan pun dibutuhkan,” ungkapnya.



    Pemerhati sepak bola Soppeng, Agus Iskandar, juga memberikan pandangannya mengenai perjalanan Sewo Junior di turnamen nasional ini.


    “Terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang telah mensupport anak-anak kita, Sewo Junior. Bagi kami warga Soppeng, mereka adalah juara sejati,” ujarnya.


    “Dari referensi yang ada, Tim Sano S-11 merupakan kumpulan anak-anak berbakat dari berbagai daerah yang dipilih karena potensinya, mereka pernah mengikuti Ajang seperti Indonesian Grassroot Championship menjadi pengalaman besar untuk membentuk generasi pesepakbola masa depan mereka” tambah Agus.


    Senada dengan itu, pengamat sepak bola lokal, Agus PH Rauf, menilai bahwa kemenangan Sano S-11 tidak lepas dari profesionalisme dan persiapan yang matang.


    “Kita harus akui, sesuatu yang dipersiapkan secara profesional pasti menghasilkan performa lebih baik. Anak-anak di Sano Football Academy memang disaring dari berbagai klub di Magelang untuk dibina dengan sistem pelatihan modern,” jelasnya.


    Sementara Anto Kasus, salah satu penggemar sepak bola Soppeng, memberikan pesan optimistis.


    “Kegagalan bukan berarti menyerah. Ini adalah kesempatan untuk bangkit lebih kuat. Kita belajar dan terus berkembang,” katanya.


    Dengan semangat Yassisoppengi yang menjadi ciri khas masyarakat Soppeng, para pemain muda Sewo Junior diharapkan terus berlatih dan memperbaiki diri.


    Kekalahan di Magelang diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi yang lebih gemilang di masa depan.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini