Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Soppeng, Andi Mull Makmun Hasan, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wartawan Online (IWO) Tahun 2025 yang berlangsung di Grand Cemara Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Kehadiran Andi Mull didampingi oleh Sekretaris IWO Soppeng Andi Tahang, Wakil Ketua Samsuni, dan Bendahara Andi Wahyudi.
Mereka bergabung bersama ratusan pengurus IWO dari berbagai wilayah di Indonesia dalam kegiatan nasional yang digelar selama dua hari, 22–23 Oktober 2025.
Menurut Andi Mull, kehadiran jajaran pengurus IWO Soppeng dalam Rakernas ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya penguatan organisasi dan konsolidasi antar daerah.
“Kami datang membawa semangat kebersamaan untuk memperkuat sinergi antar pengurus daerah.
"Rakernas ini menjadi momentum penting untuk memperteguh komitmen kami dalam menjalankan peran jurnalis online yang profesional dan berintegritas,” ujar Andi Mull Makmun Hasan.
Terkait polemik Hak Kekayaan Intelektual (HKI) logo organisasi IWO yang sempat mencuat di media sosial, Andi Mull menegaskan pentingnya menjaga marwah organisasi dengan tetap menjunjung etika dan musyawarah.
“Kami berharap persoalan HKI logo IWO dapat diselesaikan secara baik dan bermartabat, sesuai aturan hukum dan semangat persaudaraan di tubuh IWO. Jangan sampai hal tersebut memecah soliditas organisasi yang sudah terbina dengan baik selama ini,” tambahnya.
Rakernas IWO 2025 secara resmi dibuka oleh Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Otto Hasibuan, yang ditandai dengan tabuhan gamelan.
Pembukaan turut dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IWO Dwi Cristianto, Sekretaris Jenderal IWO Telli Nathalia, serta para Ketua, Sekretaris, dan Bendahara IWO dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof. Otto Hasibuan menyampaikan apresiasi tinggi kepada IWO atas terselenggaranya Rakernas 2025.
Ia menilai wartawan memiliki peran penting sebagai penjaga kebenaran dan penyalur informasi konstruktif bagi masyarakat.
“Saya mengajak seluruh wartawan IWO untuk menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan mematuhi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
"Dua hal ini adalah pedoman moral dan hukum yang harus dipegang teguh agar pers tetap menjadi pilar demokrasi yang kuat,” tegas Prof. Otto.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik dari media.
Menurutnya, kritik yang membangun dan berbasis data dapat menjadi masukan penting bagi pemerintah untuk memperbaiki kinerja.
“Pemerintah tidak anti kritik. Justru dari kritik yang objektif dan berbasis data, pemerintah dapat berbenah diri untuk melayani masyarakat lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum IWO Dwi Cristianto dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas antusiasme seluruh pengurus daerah yang hadir di Jakarta.
Ia menyebut semangat kebersamaan dan kekompakan menjadi modal utama dalam memperkuat eksistensi IWO di era digital.
“Kehadiran seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dari berbagai daerah menunjukkan betapa solidnya IWO di seluruh Indonesia.
"Ini membuktikan bahwa semangat kita untuk memajukan profesi jurnalis online masih sangat kuat,” ungkap Dwi Cristianto.
Rakernas yang berlangsung selama dua hari itu diisi dengan berbagai agenda penting, termasuk penyusunan program kerja nasional, konsolidasi organisasi, dan pembahasan arah strategis IWO ke depan dalam menghadapi tantangan digitalisasi media.
Suasana kegiatan berlangsung meriah dan penuh semangat nasionalisme, mencerminkan kekompakan keluarga besar IWO dari Sabang hingga Merauke.
Acara pembukaan ditutup dengan sesi foto bersama antara Wamenko Prof. Otto Hasibuan, Ketua Umum IWO Dwi Cristianto, serta seluruh pengurus wilayah dan daerah yang hadir.
Melalui Rakernas ini, IWO berkomitmen untuk terus memperkuat peran jurnalis online dalam menyuarakan kebenaran, menjaga profesionalisme, serta berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.
“IWO harus menjadi rumah besar bagi para wartawan online di Indonesia, tempat tumbuhnya jurnalisme yang independen, kritis, dan beretika,” pungkas Andi Mull.
(Red)
