Salotungo, Kabartujuhsatu.news, Dalam upaya memperkuat implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat satuan pendidikan, Gugus 1 Soppeng menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi SPMI dan Penandatanganan Pernyataan Komitmen Bersama Peningkatan Mutu Pendidikan di SD Negeri 7 Salotungo, Sabtu (25/10).
Kegiatan yang diikuti oleh 19 satuan pendidikan, terdiri dari TK/PAUD dan SD di wilayah Gugus 1 Soppeng, berlangsung dengan penuh semangat.
Para kepala sekolah, guru, serta tenaga kependidikan hadir sebagai peserta, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap penguatan budaya mutu di lingkungan sekolah.
Pemateri utama kegiatan ini, Hj. Andi Astati, S. Pd., M. Pd., memaparkan secara komprehensif mengenai pentingnya SPMI sebagai sistem yang terstruktur untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Dalam paparannya, Hj. Andi Astati menekankan bahwa penerapan SPMI tidak boleh dianggap sebagai sekadar kewajiban administratif, melainkan harus menjadi bagian dari budaya sekolah.
“SPMI bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi merupakan budaya mutu yang harus tumbuh di setiap satuan pendidikan.
"Sekolah harus mampu menetapkan, melaksanakan, dan meningkatkan standar mutu berdasarkan data dan hasil refleksi, terutama melalui Rapor Pendidikan,” ujarnya.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Sudirman, S. Sos., S. Pd., dan Andi Eka Purnamasari, S. Pd., yang memberikan pendampingan serta panduan teknis pelaksanaan siklus SPMI di tingkat gugus.
Sudirman dalam komentarnya menyampaikan pentingnya kolaborasi antar sekolah dalam memperkuat implementasi SPMI.
“Pelaksanaan SPMI di tingkat gugus sangat penting untuk memperkuat kolaborasi antar sekolah.
"Dengan komitmen bersama, sekolah tidak berjalan sendiri, tetapi saling belajar dan mendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Andi Eka Purnamasari menambahkan bahwa keberhasilan peningkatan mutu pendidikan hanya dapat dicapai apabila seluruh pihak berperan aktif.
“Peningkatan mutu tidak akan tercapai tanpa keterlibatan semua pihak. Guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan harus memiliki semangat yang sama untuk berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan,” jelasnya.
Sebagai puncak kegiatan, seluruh peserta menandatangani Pernyataan Komitmen Bersama Peningkatan Mutu Pendidikan, yang menegaskan kesepakatan untuk:
Melaksanakan siklus SPMI secara berkelanjutan (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Mutu).
Menggunakan Rapor Pendidikan sebagai dasar perencanaan dan evaluasi mutu sekolah.
Menjadikan peningkatan mutu sebagai tanggung jawab bersama seluruh warga sekolah.
Momen penandatanganan ini menjadi simbol nyata komitmen sekolah-sekolah di Gugus 1 Soppeng untuk terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui kolaborasi dan refleksi berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Gugus 1 Soppeng berharap seluruh sekolah semakin memahami mekanisme penerapan SPMI dan mampu mengintegrasikannya dalam proses manajemen sekolah.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan terbentuk budaya mutu yang kuat di setiap satuan pendidikan.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan pendidikan Soppeng yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi,” tutup Hj. Andi Astati.
(Red)






