Surabaya, Kabartujuhsatu.news, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyampaikan klarifikasi resmi terkait insiden yang terjadi pada Jumat siang (18/7), sekitar pukul 13.35 WIB, di kantor DPC Jalan Setail.
Seorang mantan pengurus, Achmad Hidayat, datang tanpa pemberitahuan sambil membawa sebilah keris dan botol spirtus, serta berteriak menyebut nama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.
Tim pengamanan internal partai (Satgas) bergerak cepat untuk mencegah terjadinya eskalasi, dan langsung menyerahkan yang bersangkutan ke pihak Polsek Wonokromo untuk penanganan hukum lebih lanjut.
“Kami menegaskan bahwa insiden ini adalah tindakan individu dan tidak mencerminkan sikap maupun dinamika internal organisasi,” ujar Juru Bicara DPC PDIP Surabaya.
PDI Perjuangan Surabaya menilai penting menjaga ketertiban, stabilitas organisasi, dan proses hukum yang objektif.
DPC menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan kepada pihak berwenang, sembari tetap menjaga solidaritas dan prinsip demokrasi di tubuh partai.
PDI Perjuangan Kota Surabaya mengajak seluruh kader dan masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi, serta menunggu klarifikasi resmi dari aparat penegak hukum.
(Red)