Siap Jadi Desa Penghasil Besi, Watu Toa di Marioriwawo Simpan Potensi Mineral Besi Besar
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Siap Jadi Desa Penghasil Besi, Watu Toa di Marioriwawo Simpan Potensi Mineral Besi Besar

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 20 Juni 2025, Juni 20, 2025 WIB Last Updated 2025-06-21T06:13:54Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Desa Watu Toa yang terletak di kawasan perbukitan Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, kini menarik perhatian karena potensi besar kandungan logam besi yang tersembunyi di wilayahnya. Sabtu (21/6/2025).


    Informasi dari pengamatan lapangan dan geologi lokal menunjukkan bahwa Desa ini memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi salah satu pusat penghasil mineral besi di masa depan.


    Topografi Watu Toa yang didominasi tanah merah dan batuan keras, serta ditemukannya batuan hitam pekat yang menempel pada magnet, menjadi indikasi kuat keberadaan magnetit, jenis besi utama.


    Warga setempat sering menemukan batuan berat ini saat menggali tanah untuk berkebun.


    Selain itu, keberadaan tanah laterit yang luas juga petunjuk menjadi tambahan adanya kandungan ferum signifikan di lokasi tersebut.


    “Kalau menggali lubang tanam, sering ketemu batu besar hitam, berat sekali. Bahkan alat pacul cepat tumpul,” ungkap seorang warga Dusun Masumpu.


    Meski potensi ini sangat menjanjikan, hingga saat ini belum ada kegiatan eksplorasi resmi yang dilakukan pemerintah atau swasta.


    Beberapa titik seperti Bulu Lappa, Lembah La Butung, dan perbukitan di belakang Dusun Tokebbeng menjadi lokasi yang paling potensial dengan konsentrasi batuan berat dan daya magnetik tinggi.



    Tokoh muda kelahiran Watu Toa, Andi Akbar, menyampaikan dukungannya atas pengembangan potensi ini dengan catatan pengelolaannya harus ramah lingkungan dan mengedepankan nilai kearifan lokal.


    Andi Akbar menyarankan agar segera dilakukan survei teknis geologi, pengambilan sampel, serta uji laboratorium untuk memastikan kadar besi yang terkandung.


    Watu Toa juga dapat mengajukan wilayahnya sebagai Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) agar pengelolaan sumber daya dilakukan secara legal dan berkelanjutan.


    Dengan pengelolaan yang tepat, Watu Toa dapat menjadi contoh Desa penghasil besi yang mendukung pembangunan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian alam.


    Watu Toa adalah sebuah Desa di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang terkenal dengan keindahan alamnya dan kini mulai dikenal sebagai daerah dengan potensi sumber daya mineral besi.


    Komunitas lokal berkomitmen menjaga lingkungan dan mengembangkan potensi Desa secara berkelanjutan.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini