Soppeng, Kabartujuhsatu.news, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat bersama Pemerintah Kabupaten Soppeng menyelenggarakan edukasi keuangan khusus bagi organisasi perempuan dan pelaku UMKM perempuan di Soppeng. Kamis (19/6).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan pengelolaan keuangan cerdas di era digital, sekaligus memperkuat kewaspadaan terhadap penipuan online.
Acara yang dibawakan oleh Asisten Direktur Madya OJK Sulselbar, Ketua TP PKK Soppeng Ny. Hj. Suarni Suwardi, Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, Ketua Dharma Wanita, serta pengurus organisasi perempuan dan pelaku UMKM perempuan ini mendapat apresiasi tinggi.
Ny. Hj. Suarni Suwardi menekankan pentingnya literasi keuangan khususnya di era digital saat ini, agar perempuan dapat menghindari risiko penipuan yang marak terjadi.
Ia menyatakan, “Peningkatan pemahaman tentang pengelolaan keuangan sangat penting agar perempuan dapat mengelola keuangan dengan cerdas dan aman, terutama dalam transaksi online.”
Edukasi ini menitikberatkan pada pengelolaan keuangan yang meliputi tabungan, investasi, dan penggunaan produk serta layanan jasa keuangan.
Hal ini sangat penting mengingat masih banyak perempuan yang menyimpan uang di rumah sehingga rentan terhadap risiko penipuan online.
Program ini juga diharapkan dapat memberdayakan perempuan di Soppeng dalam mengelola keuangan pribadi dan usaha mereka, sehingga mendukung peningkatan kesejahteraan finansial keluarga dan masyarakat.
Pemkab Soppeng bersama OJK berharap kegiatan edukasi keuangan ini dapat berkelanjutan dan menjadi salah satu langkah strategis dalam memajukan perekonomian perempuan di daerah.
Kesadaran dan kewaspadaan dalam bertransaksi online juga menjadi pesan utama agar perempuan semakin terlindungi dan cerdas dalam menggunakan produk keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Barat adalah lembaga yang bertugas mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
OJK berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
(Red)
