Siaga Sosial di Kampung Parang, Program Konflik Mengancam 100 Hari Kerja Bupati Gowa
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Siaga Sosial di Kampung Parang, Program Konflik Mengancam 100 Hari Kerja Bupati Gowa

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 16 Mei 2025, Mei 16, 2025 WIB Last Updated 2025-05-16T08:52:22Z
    masukkan script iklan disini


    Gowa, Kabartujuhsatu.news, Ketegangan yang belum mereda di Kampung Parang menimbulkan kekhawatiran terhadap keberhasilan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gowa, khususnya program unggulan "Gowa Masannang" yang mengedepankan keamanan dan ketenangan masyarakat. (15/5/2025).


    Masyarakat Kampung Parang melalui Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat setempat telah menggelar dua aksi unjuk rasa menuntut pencopotan Kepala Lingkungan yang dianggap sebagai sumber konflik.


    Namun, hingga kini belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Kabupaten Gowa terkait tuntutan tersebut.


    Ketidakjelasan ini menilai suasana sosial dan berpotensi menggagalkan upaya pemerintah dalam menciptakan ketenangan di tengah masyarakat.


    Danial, perwakilan Aliansi, menyatakan, “Sudah dua kali kami melakukan aksi damai, namun tak ada keputusan yang tegas".


    "Ini bukan lagi soal jabatan, ini soal kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Jika terus dibiarkan, maka integritas dan keberpihakan pemerintah patut diwaspadai.” katanya.


    Aliansi juga menyoroti dugaan adanya intervensi politik yang melindungi Kepala Lingkungan, sehingga Lurah dan Camat setempat enggan mengambil langkah tegas.


    Situasi ini dinilai mencederai prinsip demokrasi dan pelayanan publik yang seharusnya dijunjung tinggi.


    Konflik horizontal yang belum terselesaikan ini menjadi hambatan nyata bagi terlaksananya program 100 hari kerja kepala daerah.


    “Bagaimana masyarakat bisa merasa damai dan tenang jika gejolak masih terjadi di lingkungan terdekat mereka?. 


    "Situasi ini jelas bertolak belakang dengan semangat 'Gowa Masannang'.


    "Kami meminta Bupati dan Wakil Bupati segera mengambil alih masalah ini secara adil dan transparan,” tutur Danial.


    Kini, masyarakat Kampung Parang berharap Pemerintah Kabupaten Gowa segera bertindak nyata untuk menghadirkan keadilan dan mengembalikan keharmonisan sosial di wilayah mereka.


    Pemerintah Kabupaten Gowa berkomitmen untuk membangun masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera melalui program-program inovatif seperti “Gowa Masannang”.


    Dengan mengedepankan transparansi dan keterlibatan masyarakat, pemerintah berupaya menjawab setiap tantangan demi kemajuan daerah dan kesejahteraan warganya.


    (Red/*) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini