Presiden Prabowo Sambut Perdana Menteri Li Qiang dalam Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner

    Layanan Publikasi Media Online : Iklan, Berita, Banner
    Klik Gambar Inaproc Kabartujuhsatu di Kolom Pencarian

    Daftar Blog Saya

    Presiden Prabowo Sambut Perdana Menteri Li Qiang dalam Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Tiongkok

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 25 Mei 2025, Mei 25, 2025 WIB Last Updated 2025-05-25T09:38:54Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menyambut kedatangan Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Yang Mulia Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025.


    Pertemuan ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan cinta antara Indonesia dan Tiongkok.


    Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mempererat kerja sama bilateral dengan Tiongkok.


    “Tahun ini adalah momentum penting untuk memperkuat hubungan kita, tidak hanya demi kepentingan kedua negara, tetapi juga untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan kawasan,” ujarnya.


    Kedua Pemimpin menegaskan bahwa hubungan kedua negara tidak hanya berlandaskan sejarah panjang, tetapi juga visi bersama menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.


    Perdana Menteri Li Qiang menyoroti soliditas dan kemajuan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok selama beberapa dekade.


    Ia menyampaikan kesiapan Tiongkok untuk memperdalam kolaborasi di berbagai bidang.


    “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Indonesia demi kemajuan bersama dan menghadapi tantangan dunia yang dinamis,” ujarnya.


    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang menyaksikan penandatanganan 12 nota kesepahaman strategi yang mencakup sektor industri, pariwisata, ekonomi, dan kesehatan.


    Kesepakatan ini diharapkan akan mengakselerasi perkembangan hubungan bilateral dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.


    Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen untuk memajukan hubungan internasional yang saling menguntungkan, mendorong kerja sama strategis dengan berbagai negara, serta menjaga stabilitas dan kesejahteraan nasional dan regional.


    (Red) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini