Gowa, Kabartujuhsatu.news, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menerima kunjungan staf Perpustakaan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Makassar dalam rangka studi tiru terkait pengelolaan perpustakaan, Senin (25/4).
Seperti diketahui, perpustakaan BBPP Batangkaluku telah meraih akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa penguatan layanan informasi dan literasi merupakan bagian penting dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di sektor pertanian.
Seperti yang diamanatkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahwa kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus ditingkatkan.
"Sudah seharusnya SDM pertanian memiliki kualitas yang mumpuni," katanya. Ia pun mengajak seluruh jajarannya bekerja cepat, tuntas dan disiplin.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsi BPPSDMP, kita senantiasa dihadapkan pada tanggung jawab besar dalam membina dan mengembangkan sumber daya manusia di sektor pertanian.
Kabadan menambahkan jika peran BPPSDMP tidak hanya terbatas pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia, tetapi juga pada penyusunan kebijakan, pengembangan sistem penyuluhan, pendidikan vokasi dan pelatihan.
Kegiatan studi tiru dipandu langsung oleh Pustakawan BBPP Batangkaluku, Intan Ariani. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami praktik -praktik dalam pengelolaan perpustakaan yang sudah terakreditasi A.
"Studi tiru juga merupakan salah satu bentuk kerjasama untuk berbagi pengalaman dalam pengelolaan perpustakaan yang efektif dan sesuai standar perpustakaan nasional, dan bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan dengan cara mengikuti kegiatan akreditasi," terangnya.
Intan berharap BBPP Batangkaluku tidak hanya berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan, tetapi juga memperkuat sinergi antar lembaga dalam mendukung pengembangan literasi dan kapasitas sumber daya manusia.
BBPP Batangkaluku berkomitmen untuk terus menjadi pusat pembelajaran yang terbuka dan inspiratif, khususnya dalam pengelolaan perpustakaan sebagai sumber pengetahuan yang mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan.
(Red)