Langkah Strategis Dukung Program Food Estate Kementan, BPP Awangpone Bone Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyuluh
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Langkah Strategis Dukung Program Food Estate Kementan, BPP Awangpone Bone Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penyuluh

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 03 Juni 2021, Juni 03, 2021 WIB Last Updated 2021-06-04T06:08:50Z
    masukkan script iklan disini

    Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,-Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai inovasi dan upaya guna meningkatkan produktivitas petani, salah satunya menyiapkan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan. Upaya ini tentunya sebagai bagian pemulihan ekonomi nasional yang merupakan tujuan Program Food Estate.

    “Food Estate akan menjadi sentra ekonomi baru di wilayah pengembangannya. Aktivitas pertanian dilakukan komprehensif dengan basis korporasi. Komoditasnya sangat beragam dengan value ekonomi besar. Intinya, Food Estate akan terus mendongkrak perekonomian masyarakat selain lumbung pangan nasional,” ungkap Menteri Syahrul Yasin Limpo.


    Sebagai bentuk dukungan program tersebut Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku menyelenggarakan pelatihan selama 3 hari di BPP Awangpone, Kabupaten Bone dengan jumlah peserta 30 orang sejak tanggal 03 – 05 Juni 2021.

    Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian dalam hal pengendalian hama dan penyakit untuk membantu menyelesaikan permasalah di lapangan sehingga mengoptimalkan produksi tanaman pangan khususnya produksi padi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.


    Sekertaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dalam arahannya mengajak jajarannya untuk bekerja meningkatkan rangking produktivitas padi di Kabupaten Bone. Penyuluh yang merupakan garda terdepan bersama tenaga ahli lainnya mengkaji dan mengevaluasi setiap permasalahan yang di temukan guna meningkatan produksi daerah binaannya. “Apa benih yang ditanam tidak pernah diganti varietasnya, apa karena pemupukan belum berimbang serta memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.” ungkap Muhammad Rizal.

    Andi Sepalawan mengaku sangat senang karena daerahnya mendapat pelatihan seperti ini. “kami masih butuh ilmu sistem penanaman padi dengan metode tabela atau legowo, Adapun teknologi yang dilakukan untuk mengendalikan serangan keong emas yang selalu menjadi sasaran anakan baru.

    Kegiatan Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan keberlangsungan Food Estate, ada sejumlah langkah yang akan dilakukan BPPSDMP. Diantaranya dengan menggelar pelatihan bagi penyuluh, petugas lapangan, dan juga untuk petani serta generasi milenial yang memiliki minat untuk menekuni sektor pertanian.” Ungkap dedi nursyamsi. (Al Aziz / Yuli N).

    Sumber : Andi Iqbal / Abd. Azis P
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini