Tanpa Sepengetahuan Pihak Sekolah, Bupati Soppeng Mendadak Kunjungi Sekolah Tatap Muka
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates


    Daftar Blog Saya

    Tanpa Sepengetahuan Pihak Sekolah, Bupati Soppeng Mendadak Kunjungi Sekolah Tatap Muka

    Kabartujuhsatu
    Senin, 01 Maret 2021, Maret 01, 2021 WIB Last Updated 2021-03-01T13:26:28Z
    masukkan script iklan disini


    Bupati Soppeng didampingi Dandim 1423, Ketua DPRD dan Kadiskes kabupaten Soppeng pantau langsung pembelajaran tatap muka penerapan prokes (Foto Istimewa).

    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, Penerapan proses pembelajaran tatap muka sesuai dengan hasil rakor satuan tugas Covid 19 beberapa waktu lalu yang dihadiri Kadis pendidikan Pemkab Soppeng kini dimulai dengan tahap uji coba, Senin 1 Maret 2021.


    Ketua harian satuan tugas dengan penanggungjawab Penanganan Covid 19 di kabupaten Soppeng ini rupanya secara diam-diam mengunjugi langsung sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka.


    Bupati Soppeng selaku penanggungjawab penanganan Covid 19 di kabupaten Soppeng dengan didampingi Dandim 1423 selaku ketua harian satgas Covid 19 bersama Ketua DPRD, Kadiskes serta Kasat Pol PP mengunjungi SMAN 1 yang terletak di Jalan Samudra No.2 Watansoppeng.


    Kunjungan ini bersifat rahasia dan mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak sekolah, hal tersebut dilakukan untuk mencegah rekayasa sekolah dalam penerapan Prokes dalam pembelajaran tatap muka.


    Bupati Soppeng dan Dandim 1423 disambut kepala UPT SMAN 1 Soppeng (Foto Istimewa)


    Kunjungan mendadak ini kata Bupati Soppeng" Untuk melihat secara langsung belajar tatap muka perdana dengan penerapan Prokes di Sekolah tanpa rekayasa, ujar Bupati Soppeng dilansir dari Soppeng.today

    “Ini memang mendadak kita lakukan, untuk melihat secara langsung proses pembelajaran sekolah tatap muka dengan ketentuan penerapan Protokol Kesehatan, tandas Bupati Soppeng.


    “Alhamdulillah, hari ini kita melihat anak-anak sekolah sangat antusias dengan sekolah tatap muka, inilah yang kita harapkan semua dalam meningkatkan mutu belajar di kabupaten Soppeng dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan,” jelas Bupati peduli pendidikan ini.


    Sementara itu, Letkol INF. Richard Maribot Butarbutar, S. AP, M. Tr (Han) selaku ketua 1 harian Tim Satuan Gugus Covid-19 mengatakan, "Kami bersama Bupati Soppeng mengecek langsung bagaimana mekanisme kegiatan didalam sekolah, apakah benar-benar diterapkan sesuai protokol kesehatan sehingga kami secara diam-diam tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada pihak sekolah, beber perwira berpangkat Letkol inf ini.


    Para siswa sekolah antusias dan gembira sudah bisa masuk sekolah lagi (Foto Istimewa)

    “Saya berharap proses belajar ini bisa berlangsung secara terus menerus dan situasi masih bisa terus dikendalikan karena untuk saat ini waktu yang diberikan hanya selama 1 Minggu sebagai tahap awal, jika tidak ada peningkatan Covid di sekolah selama seminggu maka tentu akan berlanjut terus,” papar Dandim Soppeng.


    "Dengan diberlakukannya sekolah tatap muka ini, saya berharap, anak anak sekolah bisa belajar lebih maksimal serta mendapatkan hasil yang optimal, imbuhnya.



    “Karena belajar tatap muka itu hasilnya akan jauh lebih baik daripada belajar secara daring,” tandasnya.


    Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Watansoppeng Naharuddin, S.Pd, M.Pd mengaku tidak mengetahui sebelumnya jika akan ada kunjungan di sekolahnya dihari pertama belajar tatap muka ini.


    “Saya tidak tahu akan ada kunjungan Tim Gugus tugas Covid 19 hari ini, tapi memang seminggu sebelumnya pihak kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya terkait prokes disekolah sebelum dimulai belajar tatap muka yang hari ini dimular,” Naharuddin.


    Dikatakannya, "Terkait penerapan Prokes di sekolah ini semua pintu masuk kita jaga secara ketat begitupun para pengantar tidak di izinkan masuk di wilayah sekolah serta bagi siswa sebelum masuk sekolah akan melewati sensor cek suhu badan dulu, begitupula di ruang depan telah disiapkan alat cuci tangan lengkap dengan hand sanitizer, kata Naharuddin.


    Lebih lanjut Naharuddin mengungkapkan bahwa disetiap depan pintu ruang kelas juga disiapkan alat cuci tangan dan hand sanitizer begitupun didalam kelas serta bangku-bangku kita kasi jarak sesuai prokes, bebernya.


    Kemudian, "Pembelajaran dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama sebanyak 50 persen dari jumlah siswa demikian juga pada sesi ke dua, katanya.


    Kepala sekolah SMAN 1 ini juga membeberkan pelibatan 11 guru untuk melakukan pengawasan didalam sekolah serta mengecek intraksi di sekolah.


    "Disetiap kelas juga di pasangkan CCTV untuk memantau pergerakan siswa, jika ada yang meninggalkan kelas akan dipanggil kembali melalui mikropon yang kita siapkan, tutur Naharuddin.


    Selain itu “Kita juga membentuk tim untuk menelpon orang tua siswa jika sudah pulang sekolah sekaligus sebagai monitoring  siswa saat pulang,” papar kepala sekolah berprestasi ini.


    Terakhir dikatakan, " Disekolah SMA Negeri 1 Soppeng ini bukan hanya menerapkan 3 M, akan tetapi 5 M yakni “Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Keluar Rumah,” pungkasnya. (Red).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini